Gambaran
surga dan neraka
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: احْتَجَّتِ
النَّارُ وَ اْلجَنَّةُ فَقَالَتْ هذِهِ، يَدْخُلُنِى اْلجَبَّارُوْنَ وَ
اْلمُتَكَبّرُوْنَ. وَ قَالَتْ هذِهِ، يَدْخُلُنِى الضُّعَفَاءُ وَ اْلمَسَاكِيْنُ.
فَقَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ لِهذِهِ: اَنْتِ عَذَابِى اُعَذّبُ بِكِ مَنْ اَشَاءُ
(وَرُبَّمَا قَالَ: اُصِيْبُ بِكِ مَنْ اَشَاءُ). وَ قَالَ لِهذِهِ: اَنْتِ
رَحْمَتِى اَرْحَمُ بِكِ مَنْ اَشَاءُ، وَ لِكُلّ وَاحِدَةٍ مِنْكُمَا مِلْؤُهَا.
مسلم 4: 2186
Dari
Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Neraka berdebat dengan
surga, maka neraka berkata, “Aku dimasuki orang-orang yang sewenang-wenang dan
takabbur”. Surga berkata, “Aku dimasuki orang-orang yang lemah dan miskin”. Maka
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman kepada neraka, “Kamu adalah siksa-Ku. Aku gunakan
kamu untuk menyiksa siapapun yang Aku kehendaki” (atau berfirman, “Aku gunakan
kamu untuk menimpakan bencana terhadap orang yang Aku kehendaki”). Dan Dia
berfirman kepada surga, “Kamu adalah rahmat-Ku. Aku beri rahmat dengan kamu
siapapun yang Aku kehendaki. Dan masing-masing akan Ku isi sampai
penuh”.
[HR. Muslim juz 4, hal. 2186]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: تَحَاجَّتِ النَّارُ وَ
اْلجَنَّةُ. فَقَالَتِ النَّارُ: اُوْثِرْتُ بِاْلمُتَكَبّرِيْنَ وَ
اْلمُتَجَبّرِيْنَ. وَ قَالَتِ اْلجَنَّةُ: فَمَا لِى لاَ يَدْخُلُنِى اِلاَّ
ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَ سَقَطُهُمْ وَ عَجَزُهُمْ. فَقَالَ اللهُ لِلْجَنَّةِ:
اَنْتِ رَحْمَتِى اَرْحَمُ بِكِ مَنْ اَشَاءُ مِنْ عِبَادِى. وَ قَالَ لِلنَّارِ:
اَنْتِ عَذَابِى اُعَذّبُ بِكِ مَنْ اَشَاءُ مِنْ عِبَادِى. وَ لِكُلّ وَاحِدَةٍ
مِنْكُمْ مِلْؤُهَا، فَاَمَّا النَّارُ فَلاَ تَمْتَلِئُ فَيَضَعُ قَدَمَهُ
عَلَيْهَا فَتَقُوْلُ: قَطْ قَطْ فَهُنَالِكَ تَمْتَلِئُ وَ يُزْوَى بَعْضُهَا
اِلَى بَعْضٍ. مسلم 4: 2186
Dari
Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda : Neraka berdebat dengan surga,
maka neraka berkata, “Aku diutamakan untuk ditempati orang-orang yang takabbur
dan sewenang-wenang”. Lalu surga berkata, “Mengapa yang memasuki aku hanya
orang-orang yang lemah, hina dan yang miskin saja ?”. Maka Allah berfirman
kepada surga, “Kamu adalah rahmat-Ku, Aku beri rahmat dengan kamu siapapun dari
hamba-hamba-Ku yang Aku kehendaki”. Lalu berfirman kepada neraka, “Kamu adalah
siksa-Ku, Aku siksa dengan kamu siapapun yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku.
Dan masing-masing dari kamu akan Aku penuhi”. Adapun neraka, ia tidak
penuh-penuh, maka Allah meletakkan kaki-Nya di sana sehingga neraka berkata,
“Cukup, cukup”. Maka ketika itu pun penuh, lalu sebagiannya dikumpulkan dengan
yang sebagian”.
[HR. Muslim juz 4 hal. 2186]
عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا اَنَسُ بْنُ مَالِكٍ اَنَّ نَبِيَّ اللهِ ص
قَالَ: لاَ تَزَالُ جَهَنَّمُ تَقُوْلُ: هَلْ مِنْ مَزِيْدٍ؟ حَتَّى يَضَعَ فِيْهَا
رَبُّ اْلعِزَّةِ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى قَدَمَهُ، فَتَقُوْلُ: قَطْ قَطْ، وَ
عِزَّتِكَ وَ يُزْوَى بَعْضُهَا اِلَى بَعْضٍ. مسلم 4: 2187
Dari
Qatadah, ia berkata : Anas bin Malik menceritakan kepada kami bahwa Nabi SAW
bersabda : Neraka Jahannam selalu berkata, “Apakah masih ada tambahan ?”, sampai
Allah Yang Maha Mulia, Maha Suci lagi Maha Tinggi, meletakkan telapak kaki-Nya,
maka Jahannam berkata, “Cukup, cukup, demi keagungan-Mu”. Dan sebagiannya
dikumpulkan pada sebagian yang lain.
[HR. Muslim juz 4 hal. 2187]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا لَنَا
اِذَا كُنَّا عِنْدَكَ رَقَّتْ قُلُوبُنَا وَزَهَدْنَا وَ كُنَّا مِنْ اَهْلِ
اْلآخِرَةِ، فَاِذَا خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِكَ فَأَنَسْنَا اَهَالِيْنَا وَ
شَمَمْنَا اْلاَوْلاَدَ اَنْكَرْنَا اَنْفُسَنَا. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ
اَنَّكُمْ تَكُوْنُوْنَ اِذَا خَرَجْتُمْ مِنْ عِنْدِى كُنْتُمْ عَلَى حَالِكُمْ
ذلِكَ لَزَارَتْكُمُ اْلمَلاَئِكَةُ فِى بُيُوْتِكُمْ وَلَوْ لَمْ تُذْنِبُوْا
لَجَاءَ اللهُ بِخَلْقٍ جَدِيْدٍ كَيْ يُذْنِبُوْا فَيَغْفِرَ لَهُمْ. قَالَ:
قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، مِمَّ خُلِقَ اْلخَلْقُ؟ قَالَ: مِنَ اْلمَاءِ. قُلْتُ:
اْلجَنَّةُ مَا بِنَاؤُهَا؟ قَالَ: لَبِنَةٌ مِنْ فِضَّةٍ وَ لَبِنَةٌ مِنْ ذَهَبٍ
وَ مِلاَطُهَا اْلمِسْكُ اْلاَذْفَرُ وَ حَصْبَاؤُهَا اللُّؤْلُؤُ وَ اْليَاقُوْتُ
وَ تُرْبَتُهَا الزَّعْفَرَانُ، مَنْ يَدْخُلْهَا يَنْعَمْ لاَ يَبْأَسْ وَ
يَخْلُدْ لاَ يَمُوْتُ وَ لاَ تَبْلَى ثِيَابُهُمْ وَ لاَ يَفْنَى شَبَابُهُمْ.
ثُمَّ قَالَ: ثَلاَثٌ لاَ يُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: اَْلاِمَامُ اْلعَادِلُ وَ
الصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ وَ دَعْوَةُ اْلمَظْلُوْمِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ
اْلغَمَامِ وَ يَفْتَحُ لَهَا اَبْوَابَ السَّمَاءِ، وَ يَقُوْلُ الرَّبُّ
تَبَارَكَ وَ تَعَالَى: وَ عِزَّتِيْ َلاَنْصُرَنَّكِ وَ لَوْ بَعْدَ حِيْنٍ.
الترمذى 4: 80
Dari
Abu Hurairah, ia berkata : Kami bertanya, “Ya Rasulullah, apa sebabnya kami
apabila berada di sisi-Mu lembut hati kami, kami zuhud dan menjadi orang yang
mementingkan kepentingan akhirat. Tetapi apabila kami keluar dari sisimu, kami
bersuka ria dengan keluarga dan sibuk dengan urusan anak-anak, kami mengingkari
diri kami sendiri ?”. Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya kamu apabila keluar
dari sisiku seperti keadaanmu di sisiku, maka malaikat mengunjungimu di rumahmu,
dan seandainya kamu tidak berdosa, maka Allah menggantimu dengan makhluq yang
baru agar mereka berdosa (lalu minta ampun), kemudian Dia mengampuni mereka”.
Abu Hurairah berkata : Aku bertanya, “Ya Rasulullah, dari apa makhluq diciptakan
?”. Beliau menjawab, “Dari air”. Aku bertanya, “Surga itu dari apa bangunannya
?”. Beliau menjawab, “Batu bata yang terbuat dari perak dan emas, laburnya
adalah minyak misk yang sangat harum, kerikilnya adalah mutiara dan yaqut, dan
tanahnya adalah za’faran. Barangsiapa memasukinya niscaya ia merasa nikmat dan
tidak akan sengsara, tinggal abadi dan tidak mati, tidak rusak pakaiannya, dan
tidak punah keremajaannya”. Kemudian beliau bersabda, “Tiga orang tidak ditolak
doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang puasa ketika berbuka, dan doa orang
yang dianiaya, dimana Allah mengangkatnya di atas awan dan membuka baginya
pintu-pintu langit. Tuhan Yang Maha Berkah dan Maha Tinggi berfirman, “Demi
keagungan-Ku, sungguh Aku pasti menolongmu biarpun setelah lewat waktu (yang
panjang)”.
[HR. Tirmidzi juz 4, hal. 80]
عَنْ عَلِيّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ فِى اْلجَنَّةِ
لَغُرَفًا يُرَى ظُهُوْرُهَا مِنْ بُطُوْنِهَا وَ بُطُوْنُهَا مِنْ ظُهُوْرِهَا.
فَقَامَ اِلَيْهِ اَعْرَابِيٌّ فَقَالَ: لِمَنْ هِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ:
هِيَ لِمَنْ اَطَابَ اْلكَلاَمَ وَ اَطْعَمَ الطَّعَامَ وَ اَدَامَ الصّيَامَ وَ
صَلَّى ِللهِ بِاللَّيْلِ وَ النَّاسُ نِيَامٌ. الترمذى 4: 80
Dari
‘Ali, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga ada
kamar-kamar yang luarnya tampak dari dalam dan dalamnya bisa tampak dari luar”.
Lalu ada orang desa berdiri dan bertanya, ”Untuk siapa itu ya Rasulullah ?”.
Beliau SAW menjawab, “Itu untuk orang yang baik bicaranya, suka memberi makan
dan membiasakan puasa, dan shalat karena Allah pada waktu malam ketika manusia
sedang tidur”.
[HR Tirmidzi juz 4, hal. 80]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَهْلُ
اْلجَنَّةِ جُرْدٌ مُرْدٌ كُحْلٌ لاَ يَفْنَى شَبَابُهُمْ وَ لاَ تَبْلَى
ثِيَابُهُمْ. الترمذى 4: 86
Dari
Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Penghuni surga itu halus
kulitnya, muda, bercelak matanya, tidak rusak kepemu-daannya dan tidak hancur
pakaiannya”.
[HR. Tirmidzi juz 4, hal. 86]
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ:يَدْخُلُ اَهْلُ
اْلجَنَّةِ اْلجَنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا مُكَحَّلِيْنَ اَبْنَاءَ ثَلاَثِيْنَ اَوْ
ثَلاَثٍ وَ ثَلاَثِيْنَ سَنَةً. الترمذى 4: 88
Dari
Mu’adz bin jabal bahwa Nabi SAW bersabda, “Ahli surga masuk surga halus
kulitnya, muda, becelak, (seperti) berumur tiga puluh tahun atau tiga puluh tiga
tahun”.
[HR. Tirmidzi juz 4, hal. 88]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اِنَّ
اْلمَرْأَةَ مِنْ نِسَاءِ اَهْلِ اْلجَنَّةِ لَيُرَى بَيَاضُ سَاقِهَا مِنْ وَرَاءِ
سَبْعِيْنَ حُلَّةً حَتَّى يُرَى مُخُّهَا وَ ذلِكَ بِاَنَّ اللهَ تَعَالَى
يَقُوْلُ (كَاَنَّهُنَّ اْليَاقُوْتُ وَ اْلمَرْجَانُ) فَاَمَّا اْليَاقُوْتُ
فَاِنَّهُ حَجَرٌ لَوْ اَدْخَلْتَ فِيْهِ سِلْكًا ثُمَّ اسْتَصْفَيْتَهُ
ِلاُرِيْتَهُ مِنْ وَرَائِهِ. الترمذى 4: 83
Dari
‘Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya wanita ahli
surga dapat terlihat betis kakinya yang putih dari balik tujuh puluh pakaian
hingga tampak sumsumnya. Demikian itu karena Allah Ta’ala telah berfirman,
“Seolah-olah mereka (bidadari) itu yaqut dan marjan” (QS. Ar-Rahmaan : 58).
Adapun yaqut adalah batu yang seandainya kamu masukkan benang di dalamnya
kemudian kamu bersihkan, niscaya terlihat olehmu dari baliknya”.
[HR. Tirmidzi juz 4, hal. 83]
عَنْ اَنَسٍ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: يُعْطَى اْلمُؤْمِنُ فِى
اْلجَنَّةِ قُوَّةَ كَذَا وَ كَذَا مِنَ اْلجِمَاعِ. قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ،
اَوَ يُطِيْقُ ذلِكَ؟ قَالَ: يُعْطَى قُوَّةَ مِائَةٍ. الترمذى 4: 84
Dari
Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Seorang mukmin di surga diberi kekuatan
demikian dan demikian dalam bersenggama”. Beliau SAW ditanya, “Ya Rasulullah,
apakah mampu melaksanakan itu ?”. Beliau bersabda, “Dia diberi kekuatan seratus
orang”.
[HR. Tirmidzi juz 4, hal. 84]
عَنْ نَافِعٍ اَنَّ عَبْدَ اللهِ قَالَ: اِنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ:
يُدْخِلُ اللهُ اَهْلَ اْلجَنَّةِ اْلجَنَّةَ وَ يُدْخِلُ اَهْلَ النَّارِ
النَّارَ، ثُمَّ يَقُوْمُ مُؤَذّنٌ بَيْنَهُمْ فَيَقُوْلُ: يَا اَهْلَ اْلجَنَّةِ،
لاَ مَوْتَ. وَ يَا اَهْلَ النَّارِ، لاَ مَوْتَ. كُلٌّ خَالِدٌ فِيْمَا هُوَ
فِيْهِ. مسلم 4: 2189
Dari
Nafi’, bahwa ‘Abdullah berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Allah
memasukkan ahli surga ke surga dan ahli neraka ke neraka, kemudian ada penyeru
yang berdiri diantara mereka, lalu berseru, “Hai ahli surga, kalian tidak akan
mati. Hai ahli neraka, kalian tidak akan mati”. Masing-masing kekal di dalam
keadaan yang dialaminya”.
[HR. Muslim juz 4 hal. 2189]
عَنْ سَمُرَةَ اَنَّهُ سَمِعَ نَبِيَّ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ مِنْهُمْ
مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ اِلَى كَعْبَيْهِ وَ مِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ اِلَى
حُجْزَتِهِ وَ مِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ اِلَى عُنُقِهِ. مسلم 4: 2185
Dari
Samurah, bahwa ia mendengar Nabi SAW bersabda, “Diantara mereka (penghuni
neraka) ada yang dibakar sampai kedua mata kakinya, ada yang sampai ke
pinggangnya dan ada yang sampai ke lehernya”.
[HR. Muslim juz 4 hal. 2185]
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: مِنْهُمْ مَنْ
تَأْخُذُهُ النَّارُ اِلَى كَعْبَيْهِ وَ مِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ اِلَى
رُكْبَتَيْهِ وَ مِنْهُمْ مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ اِلَى حُجْزَتِهِ وَ مِنْهُمْ
مَنْ تَأْخُذُهُ النَّارُ اِلَى تَرْقُوَتِهِ. مسلم 4: 2185
Dari
Samurah bin Jundab, bahwa Nabi SAW bersabda, “Diantara mereka ada yang dibakar
sampai kedua mata kakinya, ada yang sampai pada lututnya, ada yang sampai
pinggangnya dan ada yang sampai ke tengkuknya”.
[HR. Muslim juz 4 hal. 2185]
عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ اْلخُدْرِيّ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِنَّ
اَدْنَى اَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَنْتَعِلُ بِنَعْلَيْنِ مِنْ نَارٍ يَغْلِى
دِمَاغُهُ مِنْ حَرَارَةِ نَعْلَيْهِ. مسلم 1: 195
Dari
Abu Sa’id Al-Khudriy bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya ahli
neraka yang paling ringan siksanya ialah dia memakai sepasang terompah dari
api, sehingga
otaknya mendidih karena panas sepasang terompahnya itu”.
[HR. Muslim juz 1, hal. 195]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اَهْوَنُ اَهْلِ
النَّارِ عَذَابًا اَبُوْ طَالِبٍ وَ هُوَ مُنْتَعِلٌ بِنَعْلَيْنِ يَغْلِى
مِنْهُمَا دِمَاغُهُ. مسلم 1: 196
Dari
Ibnu ‘Abbas bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Ahli neraka yang paling ringan
siksanya adalah Abu Thalib, dia memakai sepasang terompah yang menyebabkan
otaknya mendidih”.
[HR. Muslim juz 1, hal. 196]
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ يَخْطُبُ وَ هُوَ يَقُوْلُ: سَمِعْتُ
رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُولُ: اِنَّ اَهْوَنَ اَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ
اْلقِيَامَةِ لَرَجُلٌ تُوْضَعُ فِى اَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَتَانِ يَغْلِى
مِنْهُمَا دِمَاغُهُ. مسلم 1: 196
Dari
Nu’man bin Basyir, ia berkhutbah dan berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, “Ahli neraka yang paling ringan siksanya pada hari qiyamat, adalah
seseorang yang pada lekukan telapak kakinya diberi dua bara yang menyebabkan
otaknya mendidih”.
[HR. Muslim juz 1, hal. 196]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar