2/06/2013

Diantara tanda datangnya qiyamat

عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ مِنْ اَشْرَاطِ السَّاعَةِ اَنْ يُرْفَعَ اْلعِلْمُ وَ يَثْبُتَ اْلجَهْلُ وَ يُشْرَبَ اْلخَمْرُ وَ يَظْهَرَ الزّنَا. البخارى 1: 28
Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sebagian dari tanda-tanda qiyamat adalah dihilangkannya ilmu, ditetapkannya kebodohan, diminumnya khamr dan merajalelanya perzinaan”. [HR. Bukhari juz 1 hal. 28]
عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: َلاُحَدّثَنَّكُمْ حَدِيْثًا لاَ يُحَدّثُكُمْ اَحَدٌ بَعْدِى سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مِنْ اَشْرَاطِ السَّاعَةِ اَنْ يَقِلَّ اْلعِلْمُ وَ يَظْهَرَ اْلجَهْلُ وَ يَظْهَرَ الزّنَا وَ تَكْثُرَ النّسَاءُ وَ يَقِلَّ الرّجَالُ حَتَّى يَكُوْنَ لِخَمْسِيْنَ امْرَأَةً اْلقَيّمُ اْلوَاحِدُ. البخارى 1: 28
Dari Anas RA, ia berkata : Sesungguhnya aku ceritakan kepadamu suatu hadits yang tidak diceritakan kepadanya oleh seorangpun sesudah saya. Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sebagian dari tanda-tanda qiyamat adalah menyedikitnya ilmu, nampaknya kebodohan dan perzinaan, banyaknya wanita dan sedikitnya laki-laki sehingga lima puluh wanita satu laki-laki yang mengurus”. [HR. Bukhari juz hal. 28]
عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ اَنَّهُ قَالَ: اُحَدّثُكُمْ حَدِيْثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ ص لاَ يُحَدّثُكُمْ اَحَدٌ بَعْدِى اَنَّهُ سَمِعَهُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ مِنْ اَشْرَاطِ السَّاعَةِ اَنْ يُرْفَعَ اْلعِلْمُ وَ يَظْهَرَ اْلجَهْلُ وَ يَفْشُوَ الزّنَا وَ تُشْرَبَ اْلخَمْرُ وَ يَكْثُرَ النّسَاءُ وَ يَقِلَّ الرّجَالُ حَتَّى يَكُوْنَ لِخَمْسِيْنَ امْرَأَةٍ قَيّمٌ وَاحِدٌ. الترمذى 3: 333
Dari Anas bin Malik bahwa dia berkata : Aku menceritakan kepadamu sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah SAW yang tidak seorangpun menceritakan kepadamu sepeninggalku, bahwa dia mendengar dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sebagian dari tanda-tanda hari qiyamat adalah ilmu diangkat, zina dilakukan terang-terangan, arak diminum, wanita semakin banyak dan laki-laki semakin sedikit sehingga lima puluh wanita memiliki seorang laki-laki yang bertanggungjawab atas mereka”. [HR. Tirmidzi juz 3, hal 333]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ اَرْضِ اْلحِجَازِ تُضِيْءُ اَعْنَاقَ اْلاِبِلِ بِبُصْرَى. البخارى 8: 100
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah qiyamat itu datang sehingga api keluar (memancar) dari tanah Hijaz, yang menyinari batang leher unta-unta di Bushra (kota di Syam)”. [HR. Bukhari juz 8 hal. 100]
عَنْ حَارِثَةَ بْنِ وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: تَصَدَّقُوْا فَسَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَمْشِى الرَّجُلُ بِصَدَقَتِهِ فَلاَ يَجِدُ مَنْ يَقْبَلُهَا. البخارى8 : 101
Dari Haritsah bin Wahab, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bershadaqahlah kalian, karena akan datang suatu masa terhadap manusia dimana orang laki-laki berjalan dengan (membawa) shadaqahnya, maka ia tidak menemukan orang yang mau menerimanya”. [HR. Bukhari juz 8 hal. 101]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ عَظِيْمَتَانِ يَكُوْنُ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ عَظِيْمَةٌ دَعْوَتُهُمَا وَاحِدَةٌ وَ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُوْنَ كَذَّابُوْنَ قَرِيْبٌ مِنْ ثَلاَثِيْنَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ اَنَّهُ رَسُوْلُ اللهِ وَ حَتَّى يُقْبَضَ اْلعِلْمُ وَ تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ وَ يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَ تَظْهَرَ اْلفِتَنُ وَ يَكْثُرَ اْلهَرْجُ وَ هُوَ اْلقَتْلُ وَ حَتَّى يَكْثُرَ فِيْكُمُ اْلمَالُ فَيَفِيْضَ حَتَّى يُهِمَّ رَبَّ اْلمَالِ مَنْ يَقْبَلُ صَدَقَتَهُ وَ حَتَّى يَعْرِضَهُ عَلَيْهِ فَيَقُوْلَ الَّذِى يَعْرِضُهُ عَلَيْهِ لاَ اَرَبَ لِى بِهِ وَ حَتَّى يَتَطَاوَلَ النَّاسُ فِى اْلبُنْيَانِ وَ حَتَّى يَمُرَّ الرَّجُلُ بِقَبْرِ الرَّجُلِ فَيَقُوْلُ يَا لَيْتَنِى مَكَانَهُ وَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَاِذَا طَلَعَتْ وَ رَآهَا النَّاسُ يَعْنِى آمَنُوْا اَجْمَعُوْنَ فَذلِكَ حِيْنَ (لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا اِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ اَوْ كَسَبَتْ فِى اِيْمَانِهَا خَيْرًا) وَ لَتَقُوْمَنَّ السَّاعَةُ وَ قَدْ نَشَرَ الرَّجُلاَنِ ثَوْبَهُمَا بَيْنَهُمَا فَلاَ يَتَبَايَعَانِهِ وَ لاَ يَطْوِيَانِهِ وَ لَتَقُوْمَنَّ السَّاعَةُ وَ قَدِ انْصَرَفَ الرَّجُلُ بِلَبَنِ لِقْحَتِهِ فَلاَ يَطْعَمُهُ وَ لَتَقُوْمَنَّ السَّاعَةُ وَ هُوَ يُلِيْطُ حَوْضَهُ فَلاَ يَسْقِى فِيْهِ وَ لَتَقُوْمَنَّ السَّاعَةُ وَ قَدْ رَفَعَ اُكْلَتَهُ اِلَى فِيْهِ فَلاَ يَطْعَمُهَا. البخارى 8: 101
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah hari qiyamat tiba sehingga dua golongan besar berperang, dimana terjadi pembunuhan besar antara keduanya, sedang seruan keduanya adalah satu. Dan (qiyamat itu tidak datang) sehingga dibangkitkan Dajjal-dajjal para pendusta yang mendekati (jumlah) tiga puluh orang, dimana semuanya menyatakan dirinya sebagai utusan Allah. Dan (qiyamat itu tidak datang) sehingga ilmu dicabut, banyak terjadi gempa bumi, waktu berdekatan, fitnah-fitnah bermunculan dan banyak pembunuhan. Dan sehingga harta melimpah pada kamu, maka harta itu membanjir hingga menyusahkan pemilik harta itu, siapa yang akan menerima shadaqahnya, dan sehingga ia menawarkan hartanya itu, maka orang yang ditawari mengatakan, “Aku tidak membutuhkan harta itu”, dan sehingga manusia berlomba menjulangkan bangunan, dan sehingga orang laki-laki lewat pada qubur orang laki-laki, maka ia berkata, “Aduhai kiranya aku berada di tempatnya”, dan sehingga matahari muncul dari barat. Maka apabila matahari muncul (dari barat) dan orang-orang melihatnya, maka mereka beriman semuanya. Maka itulah masa “Tidaklah bermanfaat iman seseorang kepada dirinya yang tadinya belum beriman, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam imannya”. Dan pastilah qiyamat itu tiba, sedang dua orang laki-laki membentangkan pakaian (berjual-beli) maka keduanya tidak jadi mengadakan jual-beli dan keduanya tidak melipatnya. Pastilah qiyamat itu datang sedang orang laki-laki berpaling dengan membawa air susu untanya, maka dia tidak jadi meminumnya. Pastilah qiyamat itu datang, sedang ia memperbaiki telaganya, maka ia tidak memberi minum darinya. Dan pastilah qiyamat itu datang sedang ia telah mengangkat suapan makannya ke mulutnya, maka ia tidak jadi memakannya”. [HR. Bukhari juz 8 hal. 101]
عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: يَجِيْءُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَنْزِلَ فِى نَاحِيَةِ اْلمَدِيْنَةِ ثُمَّ تَرْجُفُ اْلمَدِينَةُ ثَلاَثَ رَجَفَاتٍ فَيَخْرُجُ اِلَيْهِ كُلُّ كَافِرٍ وَ مُنَافِقٍ. البخارى 8: 102
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Dajjal akan datang hingga bertempat di pinggir Madinah, kemudian Madinah bergoncang tiga kali goncangan, maka keluarlah kepadanya setiap orang kafir dan munafiq”. [HR. Bukhari juz 8 hal. 102]
عَنْ اَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: لاَ يَدْخُلُ اْلمَدِيْنَةَ رُعْبُ اْلمَسِيْحِ الدَّجَّالِ وَ لَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ اَبْوَابٍ عَلَى كُلّ بَابٍ مَلَكَانِ. البخارى 8: 102
Dari Abu Bakrah, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Ketakutan pada Masiihid Dajjal tidak akan masuk Madinah. Dan pada hari itu untuk Madinah terdapat tujuh pintu dimana setiap pintu terjaga dua malaikat”. [HR. Bukhari juz 8 hal. 102]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنَ عُمَرَ رض: قَالَ: قَامَ رَسُوْلُ اللهِ ص فِى النَّاسِ فَاَثْنَى عَلَى اللهِ بِمَا هُوَ اَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ: اِنّى َلاُنْذِرُكُمُوْهُ وَ مَا مِنْ نَبِيّ اِلاَّ وَ قَدْ اَنْذَرَهُ قَوْمَهُ وَ لَكِنّى سَأَقُوْلُ لَكُمْ فِيْهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ، اِنَّهُ اَعْوَرُ وَ اِنَّ اللهَ لَيْسَ بِاَعْوَرَ. البخارى 8: 102
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar RA, dia berkata : Rasulullah SAW berdiri kepada orang-orang, maka beliau memuji Allah dengan pujian yang merupakan haq Allah, kemudian beliau menceritakan tentang Dajjal, maka beliau bersabda, “Sesungguhnya aku memperingatkan kamu  sekalian pada Dajjal, dan tidak ada seorang nabi pun kecuali dia sungguh memperingatkan kaumnya tentang Dajjal, tetapi aku akan mengatakan kepadamu mengenai Dajjal dengan suatu perkataan yang belum dikatakan oleh seorang nabi pun kepada kaumnya. Sesungguhnya dia (Dajjal) matanya buta sebelah, dan sesungguhnya Allah tidaklah buta sebelah”. [HR. Bukhari juz 8 hal. 102]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: بَيْنَا اَنَا نَائِمٌ اَطُوْفُ بِاْلكَعْبَةِ فَاِذَا رَجُلٌ آدَمُ سَبْطُ الشَّعَرِ يَنْطُفُ اَوْ يُهَرَاقُ رَأْسُهُ مَاءً. قُلْتُ: مَنْ هذَا؟ قَالُوْا: اِبْنُ مَرْيَمَ. ثُمَّ ذَهَبْتُ اَلْتَفِتُ فَاِذَا رَجُلٌ جَسِيْمٌ اَحْمَرُ جَعْدُ الرَّأْسِ اَعْوَرُ الْعَيْنِ كَاَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ. قَالُوْا هذَا الدَّجَّالُ اَقْرَبُ النَّاسِ بِهِ شَبَهًا ابْنُ قَطَنٍ رَجُلٌ مِنْ خُزَاعَةَ. البخارى
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ketika aku sedang tidur, aku (bermimpi) thawaf di Ka’bah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit sawo matang dan berambut lurus, sedang kepalanya meneteskan (atau dituangkan) air. Aku bertanya, “Siapakah itu ?”. Mereka menjawab, “(Isa) Putra Maryam”. Kemudian aku menoleh, tiba-tiba ada seorang laki-laki berperawakan besar, berkulit merah, berambut keriting dan buta mata sebelah, sungguh matanya seperti buah anggur yang menonjol. Mereka mengatakan, “Itu Dajjal”, orang yang paling dekat keserupaannya adalah Ibnu Qathan, yaitu laki-laki dari Khuza’ah”. [HR. Bukhari juz 8 hal. 102]
عَنْ حُذَيْفَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ فِى الدَّجَّالِ: اِنَّ مَعَهُ مَاءً وَ نَارًا فَنَارُهُ مَاءٌ بَارِدٌ وَ مَاؤُهُ نَارٌ. قَالَ اَبُوْ مَسْعُوْدٍ: اَنَا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ ص. البخارى
Dari Hudzaifah, dari Nabi SAW, beliau bersabda mengenai Dajjal, “Sesungguhnya bersama dia adalah air dan api, maka apinya adalah air dingin dan airnya adalah api”. Ibnu Mas’ud berkata, “Aku mendengar demikian dari Rasulullah SAW”. [HR. Bukhari juz 8 hal. 103]
عَنِ ابْنِ اْلمُسَيَّبِ اَنَّهُ سَمِعَ اَبَا هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: وَ الَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ اَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ ص حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ وَ يَقْتُلَ اْلخِنْزِيْرَ وَ يَضَعَ اْلجِزْيَةَ وَ يَفِيْضُ اْلمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ اَحَدٌ. مسلم 1: 135
Dari Ibnu Musayyab, bahwasanya ia mendengar Abu Hurairah berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Demi Tuhan yang menguasai diriku, sungguh telah dekat waktunya ‘Isa bin Maryam turun pada kalian untuk menjadi hakim yang adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi dan tidak menerima upeti. Dan harta akan melimpah, sehingga tak seorangpun mau menerimanya”. [HR. Muslim juz 1, hal. 135]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: وَ اللهِ لَيَنْزِلَنَّ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَادِلاً فَلَيَكْسِرَنَّ الصَّلِيْبَ وَ لَيَقْتُلَنَّ اْلخِنْزِيْرَ وَ لَيَضَعَنَّ اْلجِزْيَةَ وَ لَتُتْرَكَنَّ اْلقِلاَصُ فَلاَ يُسْعَى عَلَيْهَا وَ لَتَذْهَبَنَّ الشَّحْنَاءُ وَ التَّبَاغُضُ وَ التَّحَاسُدُ وَ لَيَدْعُوَنَّ اِلَى اْلمَالِ فَلاَ يَقْبَلُهُ اَحَدٌ. مسلم 1: 136
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah, Ibnu Maryam (‘Isa) benar-benar akan turun sebagai hakim yang adil. Dia akan memecahkan salib, membunuh babi dan tidak menerima jizyah. Unta muda akan ditinggalkan, tidak lagi diidamkan. Permusuhan, saling benci dan saling iri akan hilang. Harta disodorkan, tetapi tak seorang pun mau menerimanya”. [HR. Muslim juz 1, hal. 136]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كَيْفَ اَنْتُمْ اِذَا نَزَلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ فَاَمَّكُمْ مِنْكُمْ؟ فَقُلْتُ ِلابْنِ اَبِى ذِئْبٍ اِنَّ اْلاَوْزَاعِيَّ حَدَّثَنَا عَنِ الزُّهْرِيّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ وَ اِمَامُكُمْ مِنْكُمْ قَالَ ابْنُ اَبِى ذِئْبٍ: تَدْرِي مَا اَمَّكُمْ مِنْكُمْ؟ قُلْتُ: تُخْبِرُنِى. قَالَ فَاَمَّكُمْ بِكِتَابِ رَبّكُمْ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى وَ سُنَّةِ نَبِيّكُمْ ص. مسلم 1: 137
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Bagaimanakah kalian bila Ibnu Maryam turun pada kalian, lalu menjadi imam kalian dari kalian ?”. Aku (Walid bin Muslim, perawi) berkata kepada Ibnu Abu Dzi’bi bahwa, “Al-Auza’iy juga menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Nafi’, dari Abu Hurairah, “dan imam kalian diantara kalian”. Ibnu Abu Dzi’bi bertanya, “Tahukah engkau apa yang dimaksud dengan menjadi imam kalian dari kalian ?”. Aku berkata, “Beritahukanlah kepadaku”. Ibnu Abu Dzi’bi berkata, “Dia (‘Isa) menjadi imam kalian dengan menggunakan Kitab Tuhan kalian Tabaaraka wa Ta’aalaa dan Sunnah nabi kalian Muhammad SAW”. [HR. Muslim juz 1, hal. 137]
عَنْ مُجَمّعِ بْنِ جَارِيَةَ اْلاَنْصَارِيّ يَقُوْلُ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: يَقْتُلُ ابْنُ مَرْيَمَ الدَّجَّالَ بِبَابِ لُدّ. الترمذى 3: 350
Dari Mujamma’ bin Jariyah Al-Anshari berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Ibnu Maryam membunuh Dajjal di pintu Ludd”. [HR. Tirmidzi juz 3, hal. 350]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَاِذَا طَلَعَتْ مِنْ مَغْرِبِهَا آمَنَ النَّاسُ كُلُّهُمْ اَجْمَعُوْنَ فَيَوْمَئِذٍ (لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا اِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ اَوْ كَسَبَتْ فِى اِيْمَانِهَا خَيْرًا). مسلم 1: 137
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hari qiyamat tidak akan terjadi sampai matahari terbit dari arah baratnya. Apabila matahari telah terbit dari barat, maka manusia seluruhnya akan beriman. Tetapi pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelumnya, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam imannya”. [HR. Muslim juz 1, hal. 137]
عَنْ اَنَسٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِى اْلاَرْضِ اَللهُ اَللهُ. مسلم 1: 131
Dari Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hari qiyamat tidak bakal terjadi sampai tidak dikatakan lagi di bumi : Allah, Allah”. [HR. Muslim juz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang kehidupan Dunia

  TENTANG DUNIA فعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ ...